Spesifikasi Perencanaan dan Pembangunan SPBU, SPBE, SPPBE, PERTAMINA Cari berbagai macam dari pilihan terlengkap Meja Kantor. Cari penawaran terbaik dan termurah dari supplier terlengkap di Indonetwork. Perencanaan dan Pembangunan dunia Arsitektur, baik SitePlan, SPBU, SPBE, SPPBE, Exterior ataupun Interior Building. Tampilkan Lebih Banyak Pratama Rancang Bangun, PT Kami menerima jasa Pembuatan Gambar dan Penghitungan Konstruksi bagi Pemilik atau Kontraktor, khusus bangunan Umum [ termasuk SPBU] , bangunan hunian/ Rumah Tinggal dan Bangunan berlantai banyak. Pembuatan dan Pengerjaan semua menggunakan technologi computer, dan dikerjakan oleh tenaga ahli sesuai bidangnya masing-masing. Kami mengerjakan antaralain - Pembuatan Gambar untuk IMB. Izin Mendirikan Bangunan . - Pembuatan Gambar Kerja dan Detail Gambar Arsitektur dan Sipil [ Konstruksi] . - Pembuatan perhitungan Volume Rencana Anggaran Biaya. - Pembuatan Analisa Satuan Pekerjaan. - Pembuatan Time Schedule Pelaksanaan. - Pembuatan Nilai Bobot Pekerjaan. - Penghitungan Konstruksi Bangunan. - Perencanaan Elektrikal dan Mekanikal. - Pengawasan pekerjaan Lapangan Supervisi Waktu Pengerjaan - Minimal 14 hari kerja untuk standard rumah Tinggal kelas RS. - 30 hari Kerja untuk standard bangunan Non RS. Segera hubungi 0811220528 - P a s h a Pin BB [ SMS] Tampilkan Lebih Banyak
RencanaAnggaran Biaya adalah suatu bangunan atau proyek adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,serta biaya- biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek. Anggaran biaya merupakan harga dari bahan bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat.
Banyak celah bisnis yang saat ini masih terbuka lebar. Peluang tersebut tentunya bisa mendatangkan keuntungan yang tak sedikit bila mampu mengelolanya dengan baik. Salah satu peluang bisnis yang cukup menggiurkan adalah usaha SPBU. Memang tidak banyak yang bergelut di bidang usaha ini. Salah satu alasan klasik adalah modal awal yang diperlukan tidak sedikit. Bahkan, beredar kabar untuk mendirikan sebuah SPBU dibutuhkan dana miliaran rupiah. Benarkah demikian. Jadi, berapa sebetulnya modal awal untuk pendirian SPBU? Bagaimana pula pebisnis pemula bisa merintis usaha SPBU? Silakan simak uraiannya berikut ini. Saat ini usaha SPBU telah menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan besarnya keuntungan per hari yang bisa didapatkan oleh SPBU tersebut, walaupun resiko untuk mengalami kerugian juga cukup besar. Sebagai contoh SPBU bersertifikat PastiPas Silver yang perkiraan marginnya adalah sebesar Rp 235. Jika SPBU tersebut mampu menjual premium sebanyak liter per hari, maka total keuntungan kotor yang didapatkan setiap harinya adalah sebesar Rp 235 X liter = Rp Tentunya keuntungan ini belum dikurangi biaya operasional dan biaya penguapan kalau ada. Sebagaimana halnya dengan jenis-jenis bisnis lainnya, bisnis SPBU juga tidak lepas dari kemungkinan untuk mengalami kerugian yang besar. Kerugian tersebut bisa disebabkan oleh hal-hal yang tidak terduga. Sebagai contoh ketika pemerintah menetapkan harga BBM untuk premium pada tanggal 1 Januari 2015 menjadi sebesar Rp per liter, sementara pada hari sebelumnya para pengusaha SPBU sudah membeli stok premium dengan harga Rp per liter. Bisa dibayangkan besarnya kerugian yang dialami oleh pihak SPBU. Menurut informasinya, kerugian total pengusaha SPBU yang dialami SPBU di seluruh wilayah Indonesia mencapai Rp 127 miliar. Rincian Modal Usaha SPBU hingga Beroperasi Berdasarkan informasi dari PT Pertamina bahwa perkiraan modal awal atau modal usaha SPBU hingga beroperasi adalah kisaran Rp 5 miliar hingga Rp 8 miliar. Perkiraan tersebut tergantung pada harga tanah yang akan dibangun SPBU di atasnya. Jika lokasi tanah tersebut strategis, maka modal awal tentu lebih besar, tetapi waktu untuk kembali modal juga lebih cepat. Modal usaha SPBU bagi pebisnis pemula sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 8 miliar di atas dipergunakan untuk mempersiapkan hal-hal yang harus terpenuhi dalam mendirikan SPBU. Hal-hal tersebut sudah merupakan ketetapan dari pihak PT Pertamina. Hal-hal tersebut terdiri dari 1. Biaya Persyaratan Lokasi Untuk persyaratan lokasi SPBU, pihak PT Pertamina telah menetapkan ketentuan bahwa jika lahan yang akan dibanguni SPBU terletak di jalan besar atau jalan utama, maka dipersyaratkan luasnya haruslah memiliki ukuran minimal meter persegi. Sedangkan untuk akses jalan lokal minimal meter persegi. SPBU sendiri terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe A, B, dan C. Untuk SPBU tipe A, dipersyaratkan memiliki luas lahan minimal berukuran meter persegi, lebar muka minimal 20 meter, lebar samping minimal 90 meter. Untuk SPBU tipe B dipersyaratkan memiliki luas lahan minimal berukuran meter persegi, lebar muka minimal 20 meter, lebar samping minimal 75 meter. Adapun SPBU tipe C dipersyaratkan memiliki luas lahan minimal berukuran meter persegi, lebar muka minimal 20 meter, lebar samping minimal 65 meter. Dari penjelasan di atas bisa tergambar besarnya modal awal yang harus dipersiapkan hanya untuk membeli lahan saja, belum termasuk persiapan modal usaha SPBU hingga beroperasi yang lainnya. 2. Biaya Perizinan Di antara alokasi dana modal usaha SPBU sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 8 miliar tersebut adalah biaya perizinan. Dalam hal ini, pihak PT Pertamina telah menetapkan beberapa persyaratan umum perizinan yang harus terpenuhi. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah a. Menyetor foto copy KTP pemilik badan usaha b. Biodata perusahaan atau akta pendirian perusahaan c. Lay out bangunan SPBU d. Peta lokasi SPBU dalam skala 1 atau lebih besar, serta peta topografi dalam skala 1 e. Foto copy IPPT Izin peruntukan penggunaan tanah f. Foto copy ijin gangguan g. Foto copy IMB Izin mendirikan bangunan h. Bukti telah mendapatkan pengesahan meter pompa SPBU dari instansi yang berwenang i. Foto copy ijin timbun tangki dari instansi yang berwenang j. Dokumen pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan skala kegiatan k. Fotokopi surat izin pembangunan SPBU dari Jasamarga khusus bagi pendaftar yang memiliki lokasi di jalan tol l. Nama Kelurahan yang tercatat di sertifikat tanah harus betul-betul sesuai dengan lokasi pendirian SPBU yang didaftarkan 3. Biaya Pengadaan Sarana dan Prasarana Di antara alokasi dana modal usaha SPBU bagi pebisnis pemula sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 8 miliar tersebut adalah untuk biaya pengadaan sarana dan prasarana yang telah ditetapkan oleh pihak PT Pertamina. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut • Sarana pemadam kebakaran yang sesuai dengan pedoman PT Pertamina • Sarana lindungan lingkungan yang mencakup instalasi pengolahan limbah, Instalasi oil catcher dan well catcher, Instalasi sumur pantau, serta Saluran bangunan/drainase sesuai dengan pedoman PT Pertamina • Sistem keamanan yang mencakup adanya pipa ventilasi tangki pendam, adanya ground point/strip tahan karat, adanya dinding pembatas/pagar pengaman, serta terdapat rambu-rambu tanda peringatan • Sistem pencahayaan berupa lampu penerangan yang betul-betul menerangi seluruh jalur dan area pengisian BBM, serta papan penunjuk SPBU yang mudah dilihat oleh para pengendara • Peralatan dan kelengkapan filling BBM sesuai dengan standar PT. Pertamina berupa tangki pendam, pompa, serta pulau pompa. • Peralatan pencegahan seperti racun api, sensor api, perangkat pemadam kebakaran • Perlengkapan peralatan dan fasilitas umum seperti lambang pertamina, generator, musholla, toilet, lahan parkir, serta instalasi air dan listrik yang memadai • Perlengkapan rambu-rambu standart seperti jagalah kebersihan, dilarang menggunakan telepon seluler, dilarang merokok, serta tata cara penggunaan alat pemadam kebakaran. Ketiga point di atas harus terpenuhi seluruhnya jika ingin mendapatkan perizinan dari pihak PT Pertamina untuk mendirikan SPBU. Jika melihat gambaran di atas, maka sangat wajar jika modal usaha SPBU hingga beroperasi membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 8 miliar. Ini belum lagi persiapan gaji karyawan serta mobil operasional yang nantinya dibutuhkan untuk kelancaran operasional SPBU. Bentuk Kerjasama PT Pertamina dengan Pihak SPBU Untuk melengkapi pembahasan seputar modal usaha SPBU, ada baiknya jika disebutkan bentuk kerjasama yang bisa terjalin antara dengan pihak SPBU. Bentuk kerjasama tersebut ada 2 Company Owned Dealer Operated Kerjasama SPBU CODO adalah bentuk kerjasama antara PT Pertamina PERSERO dengan beberapa pihak-pihak tertentu. Kerjasama yang terjalin dalam hal ini adalah pemanfaatan lahan milik perusahaan atau individu untuk dibanguni SPBU. 2. DODO Dealer Owned Dealer Operated Kerjasama SPBU DODO adalah bentuk kerjasama antara PT Pertamina PERSERO dengan calon mitra, di mana lokasi dan investasi seluruhnya merupakan tanggung jawab dan beban individu calon mitra untuk menyediakannya. Untuk mengembangkan outlet non PSO pada saat ini SPBU DODO hanya menjual jenis produk Premium dan BBK. Demikianlah artikel seputar modal usaha SPBU hingga beroperasi, khususnya bagi pebisnis pemula. Mudah-mudahan artikel di atas bisa memberikan penjelasan dan gambaran besar seputar masalah ini, sehingga Anda bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk memulai bisnis SPBU. Semoga bermanfaat.
Rincianmodal usaha SPBU meliputi tanah, biaya pembangunan, dan operasional. Namun, tak perlu khawatir pasalnya banyak perusahaan siap menjadi mitra untuk mengelola rincian modal usaha SPBU tersebut. Masyarakat sebagai calon investor cukup menyediakan modal paling tidak Rp500 juta ditambah lahan seluas 1.500 m2 dengan lebar depan 30 meter.
Uploaded byindra rahmansyah 0% found this document useful 0 votes357 views7 pagesDescriptionRAB SPBUOriginal TitleRAB SPBUCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes357 views7 pagesRab SpbuOriginal TitleRAB SPBUUploaded byindra rahmansyah DescriptionRAB SPBUFull descriptionJump to Page You are on page 1of 7Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
ContohRencana Anggaran Biaya (RAB) Dalam membangun rumah, tentu keberadaan RAB yang lengkap dan jelas akan sangat membantu. Anda bukan hanya mengetahui kisaran biaya yang perlu Anda keluarkan, tapi juga membantu Anda dalam membeli bahan bangunan. Halo, rincian biaya pada artikel di atas merupakan rincian biaya pembangunan rumah secara umum
Untuklebih jelasnya, simak penjelasan biaya buka Pertashop Skema Platinum di bawah ini. Modal pembelian produk (Pertamax) : Rp 70.000.000 ( Rp 8.400 x 8.000 liter per hari + biaya lainnya). Keuntungan per liter : 600/liter (untuk sales 1.001 - 3.000 liter/hari). Estimasi pendapatan per hari : minimal 1.000 liter/hari.
KABAT- Dugaan mark-up program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau bedah rumah tahun , dan 2019 ditanggapi biasa oleh Kades Badean Nur Samsi. Dia menganggap lap
. 38 197 252 232 39 12 97 356
rencana anggaran biaya pembangunan spbu